Kamis, 6 Maret 2008
anda puas..?
adakah rahasia sebuah ilmu untuk hidup diam tanpa riak emosi mengusik persemedian dalam sendiri…?
Alangkah terbata aksara berkelana, buih dan debu saling berlomba mengesatkan mata dan memedihkan panca indera..
Aku salju digeliatnya lidah api buritan neraka.
Kamis, 28 Februari 2008
now i know to be him…
i feel like a clown. Pathetic….
They drawn my smile, they grab my laugh, they knocked out my happiness, hurt me inside and out side. But its all not their fault.. its all because my dumbness. instead they feel happy to see my clumsiness.
Selasa, 26 Februari 2008
counting down the days..
You were right And I don’t wanna be here If your gonna be there Was that supposed to happen I’ll hold tight I’ll remember to smile Though it has been a while And without you does it matter There’s no
Senin, 25 Februari 2008
knapa ya?
back to my old habbit. hurt from side to side. i care too much to people that in fact it could hurt me back. like a boomerang, i throw it away, than it comes back hit my nose until bleeding. what i want? what i need?
apa sih yang gw butuhkan? gw ingin bekerja yang menggunakan inisiatif diri sendiri, without command and directions, karena gw masih belum mampu pay attention into so many directions.. knapa ya?
Rabu, 20 Februari 2008
kamu..
Dilorong ini aku mengukir resah sebelum memasuki ambang pintumu. amarah dan benci bertautan saling mengalahkan dengan rindu. tergambar dalam fragmen bayangan, peluh terjatuh sebelum aku duduk diranjangmu, milik engkau dan nya..
dalam langkah, aku seolah memasuki sebuah labirin yang penuh dengan rasa takut, dan berujung pada sebuah penekanan emosi.
Selasa, 19 Februari 2008
sunset walk away..
disini tidak ada apa-apa
warna-warni tersedot oleh langkah kakimu yang berayun dalam ringan melewati ambang cuaca.
tubuhmu dipangkas jarak, pandangku mengabur.. bulir hujan dan air mata meluruhi cahaya.
Jumat, 15 Februari 2008
tiba-tiba saja
jangan berkata apa-apa. di halte ini pertama kita bertemu.
mataku tertunduk pada arus hujan yang menganak sungai.. dan seketika sebuah kelopak bunga lewat, lantas mengarus di telapak kakimu. aku ingin memungutnya, dan mempersembahkannya sebagai tanda cinta.