dalam emas nya diam ku, kau curi diriku dari peradaban.
Dari balik bahu perempuan tua yang menggendongku, aku berjengit penuh kengerian, dan ingin meneriakan nya selantang mungkin
‘ aku tidak mau ikut bersama mu! ‘
kembalikan aku pada batu yang bahagia dengan kehitamannya,
pada air yang damai di keganasan gelombangnya,
pada api yang redup dalam menyalanya.